Mau Nyari Apa ?

Saturday, August 4, 2012

Prinsip prinsip perencanaan & fungsinya


7. Prinsip – Prinsip Perencanaan
Planning yang efektif didasarkan pada fakta dan informasi, bukan atas dasar emosi ataukeinginan. Fakta-fakta yang relevan dengan situasi yang sedang dihadapi berhubungan eratdengan pengalaman dan pengetahuan seorang manajer. Dibutuhkan cara berfikir yang berefleksi; juga dapat dibantu oleh imaginasi dan forecast. Selanjutnya Harold Koontz danCyril O'Donnell[10] dalam buku principles of management mengemukakan prinsip-prinsip planning sebagai berikut :
  1. Prinsip membantu tercapainya tujuan (principle of contribution to objective). Setiap perencanaan dan segala perubahannya harus ditunjukkan kepada pencapaian tujuan.
  2. Prinsip pengutamaan perencanaan (principle of primacy of planning). Perencanaanmerupakan keperluan utama daripada manajer, fungsi lainnya adalah organizing,staffing, directing, dan control. Seorang manajer tidak akan dapat melaksanakanfungsi-fungsi manajemen lainnya tanpa mengetahui tujuan dan pedoman dalammelaksanakan kebijaksanaan.
  3. Prinsip pemerataan perencanaan (principle of pervasiveness of planning).Walaupun fungsi manajemen itu sama pentingnya baik dalam ketentuan maupun pelaksanaannya, tetapi harus diingat bahwa prinsip pemerataan perencanaanmemegang peranan penting, mengingat manajer dalam tingkat tinggi banyak mengerjakan perencanaan dan bertanggungjawab atas berhasilnya rencana tersebut.Tidak pernah ada seorang manajer yang tidak mengerjakan perencanaan

Sifat perencanaan, menyusun, dan langkah langkah


4.  Sifat – Sifat Perencanaan
Sifat-sifat Perencanaan :
a.   Menyangkut kurun waktu yang panjang 
b.   Menyangkut persoalan dasar organisasi
c.     Memberikan kerangka dasar dalam pengambilan keputusan manajerial sehari-hari
d.    Sebagai alat pemersatu dalam pengambilan keputusane. Pada umumnya perencanaan strategis merupakan kegiatan manajemen puncak 
5. Bagaimana Menyusun Perencanaan
Perencanaan membutuhkan pemkiran yang mendalam dengan pemikiran yang mendalamakan membantu proses perencanaan yang akan buat. Pemikiran tersebut dilandasi dengan keikhlasan dan keinginan untuk merencanakan suatu sebuah perencanaan bersama. Lebih dari dalam proses perencanaan hendaknya memperhatikan pendapat dan aspirasi bersama, Islam menurut Asnawir dalam bukunya Manajemen Pendidikan, paling tidak dalam menyusun perencanaan pendidikan, termasuk perencanaan pendidikan Islam, perlu memperhatikan empat unsure:
·         Pertama tujuan hendaknya jelas, yang tercakup perumusan sasaran untuk mencarisolusi dari problem yang ada.
·         Kedua, menetapkan teknik pengumpulan dan pengolahan data.
·         Ketiga, berorentasi ke masa depan yang bersifat prediksi. Keempat, adanya kegiatan yang tersusun, terangkai untuk mencapai tujuan.
·         Keempat unsur tersebut hendaknya menjadi perhatian bagi manajer sebelum menyusun perencanaan. Hal ini perlu karena berhubungan dengan kualitas, efektifitas dan efesiensi dalam isi kebijakan yang tersusun dalam perencanaan.

empat tujuan perencanaan planning


 Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan empat tujuan perencanaan.
a.        Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan non manajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerjasama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanparencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.

unsur unsur perencanaan dan sasaran, tujuan



Unsur – Unsur Perencanaan
Unsur - unsur dari perencanaan : hasil akhir karena hasil akhir merupakan tujuan atausasaran yang akan dicapai dalam suatu perencanaan ,Alat - alat sebagai pemilihan darikebjaksanaan strategis prosedur dan prakteknya,Sumber mencakup kwantitas mendapatkandan mengalokasiakan bermacam macam sumber antara lain tenaga kerja keuangan, Pelaksanaan, Pengawasan.

Planning perencanaan



BAB II
PEMBAHASANPLANING ( PERENCANAAN )

1.  Pengertian Planing (Perencanaan)
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerjaorganisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain-pengorganisasian, pengarahan, dan

Manajemen


BAB I
PENDAHULUAN
SISTEM, PENDEKATAN DAN FUNGSI MANAJEMEN

A. Latar Belakang
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Beberapa orangmelihatnya (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern akhir (late modern conceptualization).Dalam istilah tersebut manajemen tidak memiliki sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda.Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas mirip-manajemen di masa pra-modern. Beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahaneksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas),namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorongungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaransistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda(1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.
Manajemen merupakan sebuah kegiatan; pelaksanaannya disebut manajing dan orang yangmelakukannya disebut manajer. Individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas baru yangseluruhya bersifat manajerial , yang penting diantaranya ialah menghentikan kecenderungan untuk melaksanakan segala sesuatu seorang diri.